Pages

Rabu, 10 Maret 2010

Menilik Skor Apgar

Menilik Skor Apgar
Penilaian APGAR adalah sebuah tes cepat yang dilakukan pada menit per­tama dan kelima pasca kelahiran, skor pada menit ke-1 mem­beri gam­baran seberapa baik bayi melakukan toleransi ter­hadap proses kelahiran. Menit ke-5, skor mem­berikan penilaian akan bagaimana bayi ber­adap­tasi dengan ling­kungan yang baru. Skor ber­nilai antara 1 sam­pai dengan 10, dengan nilai 10 mem­berikan gam­baran bayi yang paling sehat.

Tes APGAR bisa dilakukan oleh dok­ter, bidan atau per­awat yang menolong per­salinan. Di mana ada lima kom­ponen yang diper­hatikan: upaya ber­napas, denyut nadi, tonus otot, refleks dan warna kulit.

Ber­ikut adalah peta pola kerja penilaian skor APGAR yang juga menun­jukkan bahwa APGAR merupakan sebuah akronim yang ter­diri dari Appearance, Pulse, Grimance, Activity dan Reaction yang merupakan komponen-komponen yang diper­hatikan dalam penilaian skor APGAR.


APGAR


Tes ini merupakan alat untuk menen­tukan apakah bayi baru lahir memer­lukan per­hatian medis guna mem­batu stabilisasi fungsi jan­tung dan per­napasan, ataukah bayi cukup sehat tanpa perlu ban­tuan tersebut.

Nilai 8 atau 9 menan­dakan bayi baru lahir dalam kon­disi yang baik. Nilai 10 jarang ada, karena ham­pir semua bayi kehilangan 1 poin oleh sebab tangan atau kaki yang ber­warna biru/pucat, yang merupakan sesuatu yang wajar pada masa tran­sisi kelahiran pasca kelahiran.

Jika skor yang dihasilkan di bawah 8, hal ter­sebut meng­in­dikasikan bayi memer­lukan ban­tuan. Skor di bawah 5 menan­dakan bayi baru lahir memer­lukan ban­tuan sesegar mung­kin guna ber­adap­tasi dengan ling­kungan barunya. Jika Anda per­nah menon­ton film Bollywood “Three Idiots”, maka dalam skenario di mana mereka menolong per­salinan, bayi yang baru lahir ter­sebut menun­jukkan nilai APGAR yang ren­dah. Namun, bayi yang memiliki skor APGAR ren­dah di menit ke-1 dan nilai nor­mal pada menit ke-5 biasanya tidak memiliki masalah-masalah jangka panjang.

Jika skor APGAR ren­dah dan intervensi medis seperti resusitasi meng­alami kesulitan, maka skor APGAR dipan­tau kem­bali umum­nya pada menit ke-10, 15 dan 20.
Tes APGAR ini hanya menilai apa yang bisa dilihat dan dirasakan oleh penolong per­salinan, sehingga tidak memiliki risiko pada bayi baru lahir – tes ini dengan kata lain adalah tes yang aman bagi bayi.

Ada beberapa hal yang diduga men­jadi penyebab nilai APGAR yang ren­dah pada bayi baru lahir, di antaranya adalah:
  • Per­salinan yang ter­lalu cepat. Hipok­sia (kekurangan oksigen) dapat ter­jadi pada per­salinan yang ter­lalu cepat oleh karena kon­traksi yang ter­lalu kuat atau trauma pada kepala bayi.
  • Ter­jerat tali pusat. Umum dikenal dengan “nuchal cord”, di mana tali pusat (plasenta/ari-ari) melilit pada leher janin (baik sekali waktu atau beberapa kali) dan meng­ganggu aliran darah, maka hipok­sia bisa ter­jadi karena lilitan ini.
  • Prolaps tali pusat. Kon­disi yang ter­jadi ketika tali pusat men­dahului fetus keluar dari rahim. Kon­disi ini adalah kedarutan obs­tetri yang mem­bahayakan kehidupan janin. Namun prolaps tali pusat adalah kasus yang jarang. Ketika fetus juga akan ikut lahir, sering kali menekan tali pusat dan menim­bulkan hipoksia.
  • Plasenta previa (placenta preavia). Merupakan kon­disi kelainan obs­tretri di mana tali pusat ter­hubung pada din­ding rahim yang letak­nya dekat atau menutup leher rahim. Hal ini mening­katkan risiko per­darahan antepar­tum (vaginal), yang ber­ujung juga pada hipok­sia bagi janin.
  • Aspirasi mekonium. Jika mekonium di ada dalam paru-paru fetus, maka bisa ter­jadi per­masalahan per­napasan. Hal ini dikenal juga seba­gai “Sin­drom Aspirasi Mekonium”.
  • Beberapa sebab lain bisa ber­upa obat-obatan yang dikon­sumsi ibu sebelum per­salinan, dan bayi preterm (prematur).
Karena nilai APGAR ren­dah ber­makna kesulitan bayi baru lahir ber­adap­tasi pada ling­kungan barunya, sering kali penilaian yang menun­jukkan skor APGAR ren­dah ber­kepan­jangan dihubungkan dengan kemung­kinan pening­katan kom­plikasi neurologis. Beberapa penelitian men­duga ada keter­kaitan skor APGAR ren­dah dengan kon­disi psikologis dan kog­nitif anak di masa kemudian, seperti pening­katan risiko ADHD atau penurunan kemam­puan kognitif.


www.smasim_09webs.com
READ MORE - Menilik Skor Apgar